Rabu, 07 Mei 2014

AGAR MANGGA CEPAT BERBUAH

Mangga adalah buah favorit bagi masyarakat Indonesia, selain rambutan, pisang, dan durian. Saat ini Indonesia adalah penghasil buah mangga yang berkualitas. Pohon mangga secara umum cocok di tanam di Indonesia, namun ada beberapa kasus pohon mangga sulit berbuah.
Agar mangga bisa berbuah berikut ini adalah cara/teknik agar mangga cepat berbuah:
1.       Pohon mangga menyukai struktur kelembaban tanah yang sedang, sehingga tingkat kebasahan tanah harus diperhatikan, tanah yang terlalu banyak mengandung air cenderung merangsang tanaman untuk memproduksi daun. Jika tanah terlampau kering, biasanya bakalan kembang lebih mudah muncul namun jika kadar air dibiarkan terlalu sedikit maka pada saat kembang telah menjadi bakalan mangga maka akan mudah rontok. Pastikan saja kondisi kelembaban dengan tingkat sedang yaitu dengan pembuatan bedengan disekitar tanaman mangga, yang fungsinya untuk sanitasi air yang ada.
2.       Pemupukan juga dapat dilakukan dengan memberikan unsur fosfor sebagai perangsang pembungaan dan kalium sebagai pengatur nutrisi sehingga bakalan buah tidak mudah rontok. Untuk selengkapnya tentang unsur-unsur pada pupuk silahkan baca artikel tentang pupuk disini.
3.       Perhatikan keseimbangan dahan daun. Dahan daun yang terlalu rapat akan menyulitkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang masuk. Lakukan pemangkasan dahan yang sekiranya tidak berguna agar alur nutrisi yang dihasilkan oleh tanaman dapat difokuskan untuk produksi pembuahan.
Teknik berbuah di luar musim.
Dengan teknik ini tanaman bisa berbuah diluar musim. Sejak jaman dulu teknik perlakuan tehadap tanaman agar berbuah sudah diterapkan, antara lain dengan cara:
a)      Mengerat  kulit pohon melingkar sepanjang lingkaran pohon sampai kelihatan kayu pohon 

                              
b)      Pruning : Memangkas daun, cabang dan ranting, hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.
c)       Pelukaan : Melukai kulit kayu dengan cara mengerok, mencacah, memaku atau mengiris kulit kayu. Kira-kira 3-5cm dari permukaan tanah, batang utama dibor dengan diameter sebesar pensil.   


d)      Pengikatan : Mengikat erat pohon dengan kawat hingga transpor hasil fotosintesa pembuluh floem terhambat.
e)      Stressing air : Tidak menyiram tanaman hingga mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan perakaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu.

Pengaplikasian ZPT
 Untuk memunculkan bunga di luar musim digunakan ZPT=  Auxin, NAA, Paklobutrazol , Gibberelin  dan Potasium Klorat (KClO3).
·         Auxin secara khusus jarang diperdagangkan dengan merk dagang tertentu, karena harganya per miligramnya yang sangat mahal. Tergolong dalam bahan laboratorium yang bisa didapatkan di toko bahan kimia. Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm), berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, memperpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan buah.
·         Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat), adalah jens ZPT yang mempunyai kegunaan mendorong pembungaan serempak pada tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm disemprotkan ke seluruh bagian tanaman terutama stomata daun terbukti dapat memunculkan bunga.
·         Paklobutrazol di pasaran memiliki nama dagang diantaranya Patrol, Cultar, Goldstar. ZPT ini berfungsi menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan secara berlebihan dapat mengakibatkan, batang dan dahan getas, daun mengeriting dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun. Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu air, jeruk dan durian.
·         Gibberelin sebelumnya juga termasuk bahan laboratorium yang mahal dan dipergunkan dalam dosis kecil seperti auxin, tapi kini sudah banyak di jual di pasaran dalam bentuk suspensi, dengan merk antara lain: ProGibb dan Super Gib. Apabila menginginkan Gibberelin murni bisa diperoleh di toko bahan kimia dengan kode GA3 atau GA6. Gibberelin berfungsi membuat tanaman berbunga sebelum waktunya, membuat tanaman buah besar-besar tanpa biji, membuat tanaman jadi raksasa, mempercepat tumbuhnya biji dan tunas dan merangsang aktivitas kambium. Baik auxin maupun gibberelin lebih cocok diper­gunakan untuk tanaman semusim seperti cabe, melon, semangka dan labu.
·         Potasium Klorat (KClO3). Bahan kimia yang masih saudara dekat dengan bahan peledak yang dipakai Amrozi cs. dalam bom Bali ini, pada dosis tertentu telah terbukti dapat memunculkan bunga. Keberhasilan percobaan pembungaan yang dilakukan di Thailand, kini telah dipergunakan secara masal untuk komoditas lengkeng (Dimocarpus longan) dan leci (Litchi chinensis).

###