Kabel listrik untuk mobil adalah
bagian dari fungsi pengapian mobil
(Ignition) yang merupakan bagian paling vital pada kendaraan bermotor. Kabel listrik untuk mobil mempunyai
spesifikasi yang berbeda dengan kabel listrik pada umumnya. Kabel listik mobil yang
digunakan pada kendaraan (mobil, motor,
truk, dsb) sering disebut sebagai Auto-Cable, yang spesifikasinya disesuaikan dengan
keperluan kendaraan bermotor, dan dengan tegangan kerja 12/24 volt DC.
Auto-Cable diukur dari diameter luar keseluruhan atau tebal kabel,dan tebal dari
isolasi terhadap konduktornya (tembaga/aluminium) hanya setebal 0.5mm-1mm .Untuk
kabel yang tebalnya 8mm (8AWG), tebal/diameter kawat konduktor di dalamnya sekitar
6mm-7mm saja.
Ukuran standar AWG (American Wire Gauge) dengan standar
Metric (mm2)
No
|
AWG
|
Metric
|
1
|
20
|
0.5 mm
|
2
|
18
|
0.8 mm
|
3
|
16
|
1 mm
|
4
|
14
|
2 mm
|
5
|
12
|
3 mm
|
6
|
10
|
5 mm
|
7
|
8
|
8 mm
|
8
|
6
|
13 mm
|
10
|
4
|
19 mm
|
11
|
2
|
32 mm
|
12
|
0
|
52 mm
|
Tabel Standar AWG vs
Metric
Kabel listrik rumah sebaiknya digunakan untuk kabel listrik kendaraan
bermotor, karena spesifikasi lebih rendah/kecil dari spesifikasi kabel untuk
kendaraan bermotor.
Auto-cable mempunyai isolasi yang
tahan terhadap suhu panas dan minyak/oli. Sehingga tidak mengganggu kemampuan untuk
melindungi kawat di dalamnya. Jika kabel listrik mobil mudah meleleh atau bereaksi
dengan minyak/oli maka bisa mengakibatkan korslet
Gambar Auto-cabel
Gunakanlah auto-cable untuk keperluan pelistrikan kendaraan.
Auto-Cable diperjual-belikan di toko asesoris atau onderdil otomotif. Ada
banyak macam kualitas kabel, pilihlah yang isolasi luarnya mengkilap atau
halus, ada tulisan merek kabel (tidak polos), isi kawat konduktor berbahan
dasar tembaga murni mengkilap dan tebal. Mudah ditekuk / lentur.
Menentukan Ukuran Kabel,
Untuk mengaplikasi kabel mobil di kendaraan bermotor,
ukuran kabel harus tepat agar aman dan kabel
dapat bekerja dengan baik. Misalnya jika menggunakan Aki bertegangan 12 VOLT, perlu
dihitung arus yang mengalir, daya yang ada, dan panjang kabel yang digunakan
harus sesuai/mendekati table standar “Diameter Kabel Terhadap Panjang Kabel”
yang sudah ditetapkan.
Gambar Tabel Standar Ukuran Tabel
Perancang kabel kendaraan harus
memperhitungkan panjang kabel dan tebal kabel yang akan digunakan pengkabelan kendaraan bermotor.
Dan juga diperhitungkan panjang kabel yang diperlukan untuk menyambung setiap
spare part dengan spare part lainnya.Panjang kabel, mempengaruhi besarnya kerugian tegangan,
karena terdapat resistansi pada kawat konduktor dari kabel. Kawat yang
digunakan ada dua macam, yaitu berbahan dasar tembaga murni dan aluminiumn dan
yang terbaik adalah yang berbahan dasar tembaga. Tebal kabel berbanding
terbalik dengan panjang kabel, dimana semakin tebal suatu kabel akan semakin
besar pula arus listrik yang dihantarkan dengan kerugian yang kecil.
###
Tidak ada komentar:
Posting Komentar