Mangga adalah buah favorit bagi masyarakat Indonesia, selain
rambutan, pisang, dan durian. Saat ini Indonesia adalah penghasil buah mangga
yang berkualitas. Pohon mangga secara umum cocok di tanam di Indonesia, namun
ada beberapa kasus pohon mangga sulit berbuah.
Agar mangga bisa berbuah berikut ini adalah cara/teknik agar
mangga cepat berbuah:
1.
Pohon mangga menyukai struktur kelembaban tanah
yang sedang, sehingga tingkat kebasahan tanah harus diperhatikan, tanah yang
terlalu banyak mengandung air cenderung merangsang tanaman untuk memproduksi
daun. Jika tanah terlampau kering, biasanya bakalan kembang lebih mudah muncul
namun jika kadar air dibiarkan terlalu sedikit maka pada saat kembang telah
menjadi bakalan mangga maka akan mudah rontok. Pastikan saja kondisi kelembaban
dengan tingkat sedang yaitu dengan pembuatan bedengan disekitar tanaman mangga,
yang fungsinya untuk sanitasi air yang ada.
2.
Pemupukan juga dapat dilakukan dengan memberikan
unsur fosfor sebagai perangsang pembungaan dan kalium sebagai pengatur nutrisi
sehingga bakalan buah tidak mudah rontok. Untuk selengkapnya tentang
unsur-unsur pada pupuk silahkan baca artikel tentang pupuk disini.
3.
Perhatikan keseimbangan dahan daun. Dahan daun
yang terlalu rapat akan menyulitkan sirkulasi udara dan pencahayaan yang masuk.
Lakukan pemangkasan dahan yang sekiranya tidak berguna agar alur nutrisi yang
dihasilkan oleh tanaman dapat difokuskan untuk produksi pembuahan.
Teknik berbuah di luar musim.
Dengan teknik ini tanaman bisa berbuah diluar musim. Sejak
jaman dulu teknik perlakuan tehadap tanaman agar berbuah sudah diterapkan,
antara lain dengan cara:
a)
Mengerat kulit
pohon melingkar sepanjang lingkaran pohon sampai kelihatan kayu pohon
b)
Pruning : Memangkas daun, cabang dan ranting,
hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.
c)
Pelukaan : Melukai kulit kayu dengan cara mengerok,
mencacah, memaku atau mengiris kulit kayu. Kira-kira 3-5cm dari permukaan tanah,
batang utama dibor dengan diameter sebesar pensil.
d)
Pengikatan : Mengikat erat pohon dengan kawat
hingga transpor hasil fotosintesa pembuluh floem terhambat.
e)
Stressing air : Tidak menyiram tanaman hingga
mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan
perakaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu.
Pengaplikasian ZPT
Untuk memunculkan
bunga di luar musim digunakan ZPT= Auxin, NAA, Paklobutrazol , Gibberelin dan Potasium Klorat (KClO3).
·
Auxin secara khusus jarang diperdagangkan dengan
merk dagang tertentu, karena harganya per miligramnya yang sangat mahal.
Tergolong dalam bahan laboratorium yang bisa didapatkan di toko bahan kimia.
Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm), berfungsi untuk
merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada
stek batang, memperpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan buah.
·
Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali
Asetat), adalah jens ZPT yang mempunyai kegunaan mendorong pembungaan serempak
pada tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm disemprotkan ke seluruh bagian
tanaman terutama stomata daun terbukti dapat memunculkan bunga.
·
Paklobutrazol di pasaran memiliki nama dagang
diantaranya Patrol, Cultar, Goldstar. ZPT ini berfungsi menghentikan fase
vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan secara berlebihan dapat
mengakibatkan, batang dan dahan getas, daun mengeriting dan pertumbuhan
vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun. Terbukti efektif
dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu air, jeruk dan
durian.
·
Gibberelin sebelumnya juga termasuk bahan
laboratorium yang mahal dan dipergunkan dalam dosis kecil seperti auxin, tapi
kini sudah banyak di jual di pasaran dalam bentuk suspensi, dengan merk antara
lain: ProGibb dan Super Gib. Apabila menginginkan Gibberelin murni bisa
diperoleh di toko bahan kimia dengan kode GA3 atau GA6. Gibberelin berfungsi
membuat tanaman berbunga sebelum waktunya, membuat tanaman buah besar-besar
tanpa biji, membuat tanaman jadi raksasa, mempercepat tumbuhnya biji dan tunas
dan merangsang aktivitas kambium. Baik auxin maupun gibberelin lebih cocok
dipergunakan untuk tanaman semusim seperti cabe, melon, semangka dan labu.
·
Potasium Klorat (KClO3). Bahan kimia yang masih
saudara dekat dengan bahan peledak yang dipakai Amrozi cs. dalam bom Bali ini,
pada dosis tertentu telah terbukti dapat memunculkan bunga. Keberhasilan
percobaan pembungaan yang dilakukan di Thailand, kini telah dipergunakan secara
masal untuk komoditas lengkeng (Dimocarpus longan) dan leci (Litchi chinensis).
###